Blaugrana sedang dilanda krisis finansial, lalu bagaimana mereka mampu menebus mahar Torres?
Barcelona sedikit lagi meresmikan pembelian Ferran Torres dari Manchester City dengan harga €55 juta, meski dilaporkan punya utang sekitar €1 miliar.
Praktis, banyak yang bertanya-tanya: bagaimana bisa klub asal Catalunya itu mampu menebus penyerang kelas atas di bursa transfer Januari?
Pembelian ini merupakan kesepakatan bagus bagi semua pihak yang terlibat. Xavi menginginkan penyerang berkualitas di lini depan; dan Barca amat membutuhkan pemain yang bisa menyumbang gol dan membantu mereka finis empat besar.
Torres, yang cabut dari Valencia pada musim panas 2020, masih belum mampu menembus starting XI pasukan Pep Guardiola dan tak buang-buang peluang untuk kembali ke Spanyol, apalagi ke klub sebesar Barcelona, meski mereka saat ini sedang berada di titik nadir.
City sendiri punya banyak pelapis, dengan Raheem Sterling kembali tampil brilian setelah sempat kepincut untuk hengkang, dan masih banyak penyerang lainnya. Mereka juga cuma memboyong Torres seharga €23 juta, sehingga Man City akan mendapatkan keuntungan nyaris tiga kali lipat jika ia sukses di Camp Nou, nilai kesepakatan tersebut juga mencapai €65 juta jika menghitung bonus.
Terlepas dari manfaat bagi semua pihak, angkanya harus masuk akal agar transfer ini bisa terjadi.
Yang menjadi masalah bukanlah pembayaran di muka kepada City, karena Barcelona baru-baru ini meminjam setengah miliar euro dari bank investasi Goldman Sachs. Masalahnya adalah mereka telah melewati batas peraturan financial fair play dan batas pengeluaranLaLiga.
Seperti halnya saat Sergio Aguero baru bisa didaftarkan Barca di menit-menit akhir jendela transfer musim panas, setelah Jordi Alba dan Sergio Busquets sepakat potong gaji, Torres tak akan bisa langsung bermain jika pihak klub tidak mengurangi biaya pengeluaran.
Aguero baru-baru ini pensiun dan mengorbankan tahun kedua kontraknya, sehingga Barcelona punya uang sisa. Perlu dicatat bahwa Blaugrana cuma boleh membelanjakan tabungan mereka dengan rasio 1:4 karena telah melewati batas pengeluaran LaLiga.
Contohnya, jika Barcelona menabung sebesar €100 juta, mereka boleh menghabiskan sebanyak €25 juta untuk biaya transfer dan gaji pemain baru.
Direktur olahraga mereka, Mateu Alemany, bakal menegosiasikan gaji rendah untuk Torres di enam bulan pertama kontraknya, yang akan naik secara berkala, demi mengurangi pengeluaran musim ini. Biaya transfernya juga akan diangsung selama durasi kontrak sang pemain, dan aspek ini juga merupakan aspek kunci bagi rencana Barca yang lain.
Tujuan Barca paling mendesak saat ini adalah memperpanjang kontrak Ousmane Dembele, mengingat kontrak penyerang Prancis itu habis musim panas tahun 2022. Alasannya bukan hanya agar mereka tak kehilangan dia secara cuma-cuma, tetapi juga agar sisa angsuran biaya transfernya bisa dibayarkan sepanjang kontraknya, alih-alih dibayarkan musim ini.
Rencana ini bakal memberikan ruang bernapas buat Barca dan bakal membantu proses registrasi Torres.
Dembele juga berpotensi diminta mengubah struktur gajinya demi memungkinkan Torres untuk bergabung. Semua pihak bakal diuntungkan dengan bala bantuan di sektor penyerang, karena hal itu bakal membantu usaha Barcelona menembus empat besar dan bermain di Liga Champions Eropa musim depan.
Sergi Roberto juga merupakan salah satu pemain dengan kontrak yang sebentar lagi habis dan bisa diminta untuk mengubah struktur gajinya.
Tetapi, yang terpenting, Barca wajib menjual pemain-pemain yang tak perlu. Selama beberapa pekan terakhir, Philippe Coutinho dibiarkan duduk di bangku cadangan dan kalah saing dengan pemain seperti Riqui Puig dan Ferran Jutgla.
Ini adalah pesan dari Xavi: waktu Coutinho sudah habis, dan jika Barcelona bisa melegonya, atau bahkan meminjamkannya untuk mencoret gajinya dari daftar pengeluaran, mereka bisa sedikit bernapas lega.
Demikian pula dengan Samuel Umtiti. Xavi seolah sedang mengiklankannya untuk dijual saat memasangnya sebagai starter kontra Osasuna di penampilan pertamanya musim ini.
Kiper cadangan Neto juga bisa dilego, mengingat pihak klub lebih memilih jebolan La Masia seperti Inaki Pena atau Arnau Tenas sebagai pelapis.
Klub lain juga akan melihat ini sebagai kesempatan untuk mencaplok beberapa bintang Barca, termasuk Frenkie de Jong dan Sergino Dest, meski sang presiden, Joan Laporta, bakal memagari pemain-pemain muda berbakat seperti Ansu Fati, Gavi, Pedri, hingga Nico Gonzalez.
Tim amat bergantung pada mereka, dan mereka juga menjadi sumber harapan para penggemar. Pembelian Torres juga diharapkan bisa meningkatkan semangat juang.Artikel dilanjutkan di bawah ini
Pep says Torres to Barcelona transfer ‘really close’
Beberapa orang mungkin bakal berpendapat kesepakatan ini adalah langkah sembrono yang dilakukan oleh seonggok klub bangkrut, tetapi ini juga merupakan pertanda bahwa Barcelona belum mati – suatu celah kepastian yang dibutuhkan calon-calon sponsor serta penanam modal.
Kekalahan Atletico Madrid di tangan Granada, Kamis (23/12) dini hari, menjaga asa Barcelona, mereka cuma terpaut dua poin dari tempat Liga Champions meski mengawali musim dengan ambyar. Investasi jitu saat ini di area tertentu bisa jadi bakal membantu keuangan klub dalam jangka menengah.
Gagal menembus empat besar adalah beban yang tak bisa dipikul keuangan Barcelona yang memang sudah carut marut, apalagi setelah mereka terjembab ke kubangan Liga Europa, dan kehadiran sesosok Ferran Torres bisa membantu mereka menghadapi krisis di masa depan.